Apresiasi Kenaikan PNBP, Dorong Inovasi Imigrasi dan Pemasyarakatan

19-02-2025 /
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Rinto Subekti dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto : Runi/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Rinto Subekti memberikan apresiasi atas kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang luar biasa dan mengungkapkan harapannya agar terdapat terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan PNBP lebih lanjut. Menurutnya, masih banyak peluang yang bisa digali untuk mencapai peningkatan hingga 100 persen. Salah satu fokus yang dia soroti adalah pengawasan lalu lintas orang asing yang masuk ke Indonesia.


"Pengawasan terhadap warga negara asing yang masuk ke Indonesia, terutama yang terkendala masalah kesehatan atau yang terpaksa dideportasi, menjadi isu penting. Hal ini dapat berdampak pada pembiayaan yang ada di Kementerian Imigrasi," ujar Rinto dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).


Dia berharap, dengan adanya aplikasi dan terobosan baru yang telah diperkenalkan oleh Menteri, hal ini bisa lebih dimaksimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan di sektor imigrasi, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tentang efisiensi. Selain itu, Rinto juga mengapresiasi keberhasilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dalam menciptakan ketahanan pangan yang sukses diterapkan di hampir seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Menurutnya, program ketahanan pangan ini sangat mendukung kebijakan Presiden yang berfokus pada ketahanan pangan nasional.


"Ini adalah langkah luar biasa yang patut diapresiasi. Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kesejahteraan pegawai Lapas yang berinteraksi langsung dengan program-program seperti koperasi induk," jelasnya.


Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pemberantasan narkoba di Lapas. Tidak hanya warga binaan, tetapi juga pegawai yang terlibat dalam peredaran narkoba harus mendapatkan perhatian serius. Menurutnya, pengecekan narkoba secara berkala perlu dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba yang berbahaya di dalam Lapas.


"Dengan pengecekan rutin dan upaya pemberantasan yang tegas, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari narkoba," tambah Legislator dapil Jawa Tengah IV itu.


Diharapkan, langkah-langkah tersebut bisa menjadi solusi untuk meningkatkan PNBP sekaligus menjaga ketahanan sistem pemasyarakatan dan imigrasi yang lebih baik di masa depan. (gal/aha)

BERITA TERKAIT
Ketua Komisi XIII Tidak Setuju Putar Lagu di Pernikahan Harus Bayar Royalti
15-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya sepakat dengan adanya pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang...
Menuju Generasi Emas 2045, Legislator Soroti Pentingnya Akses air Bersih & Gizi Seimbang
07-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo menyoroti program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang menurutnya perlu...
Yanuar Arif: Pemberian Amnesti dan Abolisi Prabowo Sangat Tepat
06-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RIYanuarArif Wibowo menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti dan...
Fenomena Bendera One Piece Bagian Dari Ekspresi, Pemerintah Harus Intropeksi
05-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime...